Thursday, March 16, 2017

Bahan Makalah: Lindungilah Syariat Islam di Aceh

Semoga tulisan dibawah ii menjadi acuan dan bahan untuk makalah tentang Syari'at Islam bagi siswa-siswi dan mahasiswa.
 
Bahan Makalah: Lindungilah Syariat Islam di Aceh
Foto by: Muslimdaily

Bahan Makalah tentang: Lindungilah Syariat Islam di Aceh - Syariat Islam di Aceh adalah sebuah Kekhususan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk Aceh, salah satunya sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, sudah sewajarnya di sayangi dan dilindungi dengan baik. Jika kemudahan yang dijamin oleh konstitusi negara ini tidak tidak dijalankan secara sungguh-sungguh, apalagi sampai disia-siakan, tentu suatu sebuah kerugian besar dan akan membawa kesengsaraan hingga di akhirat.

Demikian antara lain disampaikan pendakwah Islam asal Jerman, Philip Hamza Enz saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kopi Luwak Jeulingke, Rabu (15/3) malam.

“Dalam kunjungan saya ke Aceh untuk melihat penerapan syariat Islam di Aceh, saya sangat bahagia menemukan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi umat Islam untuk menjalankan syariat agamanya, semuanya boleh, tanpa ada suatu kendala dan kesusahan seperti di negara saya, Jerman yang harus berjuang keras untuk menjadi muslim,” ujar Philip Hamza.

Philip masuk Islam sejak 17 tahun lalu setelah melihat orang Islam shalat Tahajud di tengah.

Saat di Aceh, Philip melihat kaum perempuan berhijab dan menutup aurat dengan busana di mana-mana, suara azan berkumandang dengan nyaringnya, masjid-masjid dipenuhi saf-saf orang shalat berjamaah. Berbagai fasilitas ibadah mudah ditemukan, dan kemaksiatan sulit ditemukan, sehingga suasana Islam sangat kental terasa.

“Suasana Islam seperti ini harus terus dipertahankan di Aceh dan Indonesia umumnya. Kemudahan dan adanya suatu pemahaman tentang kewajiban menjalankan ibadah ini tidak boleh luntur dan disia-siakan. Saya juga berharap suatu saat suasana Islam yang mudah dijalankan dan nyaman bisa berlangsung di Jerman,” terang Philip yang juga bertugas sebagai manajemen fasilitas pada organisasi wakaf Jerman.

Philip Hamza yang sehari-hari juga bekerja di sebuah perusahaan penerbitan surat kabar di Jerman ini juga menyampaikan perkembangan Islam dan perkembangan umat muslim di negara tersebut.

Menurutnya, dengan penuh keimanan dan keyakinannya dalam beragama yang didapatkan lewat berbagai pencarian kebenaran beragama, meski menjadi agama minoritas, Islam di Jerman, tetap bertahan dan berkembang hingga kini, bahkan populasi muslim di negara bekas pusat Nazi itu diprediksikan terus meningkat.

Menurut sensus nasional pada 2016, jumlah pemeluk Islam di Jerman sudah mencapai 5 juta jiwa. Mereka terdiri dari penduduk asli Jerman yang tertarik pada Islam setelah mendapat hidayah. Sebagian besar muslim di Jerman juga berasal dari pendatang atau imigram asal Turki, diikuti oleh kelompok- kelompok yang lebih kecil, seperti dari Pakistan, negara-negara bekas Yugoslavia, negara-negara Arab, Iran, dan Afghanistan.

Sebagian besar muslim tinggal di Berlin dan kota-kota besar Jerman Barat. Namun, tidak seperti di negara-negara Eropa lainnya, komunitas Muslim yang cukup besar ada di beberapa daerah pedesaan Jerman.

Bahkan, negara Jerman diprediksi memiliki peluang yang besar untuk menjadi negara yang berpenduduk muslim paling banyak di Eropa setelah mendapatkan gelombang pengungsi yang datang dari negara Timur Tengah tahun 2016.

Kedatangan warga dari Timur Tengah ke Jerman sangat banyak, karena bermacam-macam alasan mereka meninggalkan negaranya. Dalam hal ini akan sangat berpengaruh pada populasi Muslim Jerman yang saat ini masih di dominasi oleh warga negara turki.

“Meski terkadang masih stigma negatif dan diskriminasi tentang Islam di Jerman seperti jenggot, hijab atau jubah, tapi itu akan hilang secara pelan-pelan setelah diberi penjelasan kepada mereka yang belum paham tentang Islam,” ungkap Hamza seraya menambahkan fasilitas keagamaan Islam yang sangat terbatas serta suara azan tidak boleh diperdengarkan secara terang-terangan tidak menyurutkan semangat umat Islam Jerman pada keyakinan agamanya.

sumber: serambinews.com.

0 komentar:

Post a Comment

Intip Berita